Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Jangan Lalaikan Panggilan

Beberapa bulan yang lalu saat saya sedang berada di tempat kerja, tiba-tiba datang seorang tamu yang kebetulan mencari salah satu staf di tempat saya kerja. Sebagai tuan rumah yang baik tentunya saya mempersilahkan tamu tersebut untuk masuk ruangan saya sembari menunggu kawan yang dicarinya. Selang beberapa saat teman yang dicari tamu tersebut datang dan kemudian mereka berjabat tangan. Sembari mengerjakan tugas kantor yang menumpuk saya menangkap arah pembicaraan mereka. Ternyata mereka adalah Guru dan Murid. Si murid begitu antusias untuk berbagi pengalaman dengan gurunya yang sekarang ada di depannya. Sebut saja si guru adalah pak Amir dan si murid adalah si Anwar. Selang beberapa saat berbicara si anwar memohon ijin untuk melakukan sholat dhuzur. Kebetulan saat itu memang sudah masuk waktu sholat dhuzur. Usai sholat, kemudian si  Anwar masuk kembali ke ruangan Pak Amir. Pak Amir kemudian bertanya mengenai pekerjaan yang dilakukan si Anwar. Anwar menjawab “Alhamdulillah Pak, hasil u

Kisah Anggur Sang Penguasa

Gambar
Suatu ketika Nuh bin Maryam, penguasa dan qodhi diwilayah Maru di turkmenistan, hendak menikahkan putrinya yang cantik, cerdas, dan anggun. Maka berdatanganlah para pembesar dan putra2 bangsawan melamarnya dgn menawarkan mas kawin yang banyak, Namun sang putri terlihat enggan menerima pinangan-pinangan itu. Hal itu membuah sang Ayah bingung, dan ia pun tak mau memilihkan calonuntuk putrinya, karena akan mengecewakan yang lainnya. Hingga suatu ketika ia benengok kebun anggur-nya, yang sejak 2 bulan lalu, dijaga oleh Mubarok seorang budak dari india. Nuh berkata "Hai Mubarok, ambilkan aku setangkai anggur" Lalu mubarok memberikan anggur tsb, tapi ketika dimakan rasanya masam. Lalu Nuh meminta dipetikkan lagi, ternyata kembali dapat yang masam. Nuh bertanya "Subhanallah, sudah 2 bulan kau tinggal di kebun ini, tapi belum bisa mengerti juga mana anggur yang manis atau asam" Mubarok menjawab "... Hamba belum pernah merasakannya tuan, jadi belum mengerti" "

Tentang Keadilan

Gambar
Sahabat kisah inspirasi, ini adaalah kisah yang dikirimkan salah satu pembaca kepada redaksi, berikut kami sampaikan kepada Anda. Semoga menginspirasi. Suatu pagi, saya memberi uang saku kepada adik saya. Kebetulan saya memiliki dua orang adik. Seorang adik perempuan kelas 6 SD dan seorang adik laki-laki kelas 3 SD. Saya memberikan uang saku dengan jumlah yang berbeda kepada mereka. Tentu saja adik perempuan saya mendapat jumlah uang saku yang lerbih banyak. Mengetahui hal ini, saat sepulang sekolah adik laki-laki saya protes kepada saya. “Mas, kalo bagi uang yang adil donk! Masak uang sakuku lebih sedikit dari punyane kakak?” Kemudian saya melemparkan sebuah pertanyaan kepadanya, “Menurutmu adil itu yang seperti apa?” Dengan polosnya adik saya yang baru berusia 9 tahun itu menjawab, “Ya harus sama jumlahnya donk, Mas. Kalo kakak dapet sekian aku juga harus dapat jumlah yang sama juga.” Dengan tersenyum saya meninggalkan dia. Sesaat kemudian saya menemui dia lagi dengan membawa dua bua