Postingan

Penumpang Ojol yang Aneh

Gambar
"pernah loh mas, saya kesel banget dapet pelanggan yang minta berhenti sebentar di tukang martabak..." Si driver melanjutkan. Saat berhenti yang bilangnya sebentar, sampai lima belas menit dia menunggu, masih belum selesai. Pelanggannya cuma kasih kode tangannya "lima menit lagi". Ternyata beli martabaknya nggak satu, pantesan lama. "sepanjang jalan saya ngegerundel aja, nyebelin banget pelanggan kayak gini" Pas sampai di rumahnya, pelanggan menyodorkan sekotak martabak, "ini buat mas nya... Maaf ya nunggu lama tadi. Saya sengaja beli lebih buat mas nya" Jleb... "saya langsung merasa bersalah udah kadung sebel dan kesel sama pelanggan, ternyata dia baik banget" si driver sampai berkaca matanya bercerita begini. Saya bayangkan bagaimana binar matanya saat si pelanggan kasih martabak yang sengaja dibeli buat dia. Cerita driver ojol lainnya. Pernah juga dia kaget pas jemput ternyata penumpangnya dua orang, ibunya sama anak lelakinya yang s

PESAN AYAH

Gambar
Sebelum sang ayah menghembuskan nafas terakhir, dia memberi pesan kepada kedua anaknya : “Anakku, dua pesan penting yg ingin ayah sampaikan kepadamu untuk keberhasilan hidupmu Pertama: jangan pernah menagih piutang kepada siapapun Kedua: jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung” 5 tahun berlalu sang ibu menengok anak sulungnya dg kondisi bisnisnya yg sangat memprihatinkan, ibu pun bertanya “Wahai anak sulungku kenapa kondisi bisnismu demikian?” Si Sulung menjawab : “Saya mengikuti pesan ayah bu…!!?? Pesan yg Pertama Saya dilarang menagih piutang kepada siapapun sehingga banyak piutang yg tidak dibayar dan lama² habislah modal saya.. Pesan yang kedua ayah melarang saya terkena sinar matahari secara langsung dan saya hanya punya sepeda motor, itulah sebabnya pergi dan pulang kantor saya selalu naik taxi” Kemudian sang ibu pergi ke tempat si bungsu yang keadaannya berbeda jauh. Si bungsu sukses menjalankan bisnisnya. Sang ibu pun bertanya “Wahai anak bungsuku, hidupmu

Berbakti kepada Ibumu

Ibu adalah seorang yang memberi kehidupan pada kita. Sejak kita masih dalam kandungan sampai dewasa, ibu membesarkan kita dengan ikhlas dan penuh kasih sayang. Oleh karena itu, jasa ibu tidak dapat dibalas oleh apapun, walau kita memiliki banyak hal. Pertanyaannya sekarang adalah apa yang sudah kita lakukan untuk ibu di masa tuanya?  Tentunya, kita sebagai anak harus menemaninya, menolongnya, dan memenuhi kebutuhannya seperti kita masih kecil dulu. Pada video ini, kita akan ditunjukkan bakti anak kepada ibu. Selamat menonton ya...

Bola Putih dan Bola Kuning

Gambar
Pembaca buku Hijrah Rezeki tentu tak asing lagi dengan sosok ibu guru TK yang diceritakan pada kisah pakaian putih. Sosok bijak yang menjelaskan prinsip keikhlasan dengan apik sekali. Kali ini beliau punya cerita baru. Tentu saja kisah ini juga melibatkan anak-anak didiknya, karena memang "Anak adalah sumber inspirasi". Suatu hari ibu guru memberikan seperangkat permainan kepada setiap anak, yaitu sebuah kantong tak tembus pandang, sebuah bola pingpong berwarna putih, dan tiga buah bola pingpong berwarna kuning. Cara bermainnya mudah, setiap anak cukup mengambil satu bola secara acak dari dalam kantong. Jika kebetulan yang diraih adalah bola putih, ibu guru akan langsung memberi hadiah crayon dan kertas gambar. Anak-anak muridnya memang paling suka menggambar dan mewarnai. Tetapi jika bola kuning yang diraih, hadiah tidak diberikan dulu. Anak-anak akan diberi kesempatan kedua untuk mengambil lagi secara acak. Hanya jika berhasil mendapat bola putih maka ibu guru akan memberi

Hormati wanita sebagaimana kamu menghormati ibumu

Gambar
"Hormati wanita sebagaimana kamu menghormati ibumu". Seorang pemuda berkata : " Wanita itu seperti sandal jepit ia akan dibuang saat ditemukan sandal lain yang lebih bagus dan pas". Mendengar hal itu kakek tua yang duduk disebelahnya berkata : " Benar wanita itu memang seperti sandal jepit itu karena kau menganggap dirimu sebagai kaki. Tapi bagiku wanita itu seperti Mahkota, yang kuletakan diatas kepala, ku hormati, ku rawat, dan kujaga sepenuh hati takkan pernah kuganti. Itu karena aku menganggap diriku Raja". Sesungguhnya saat seseorang memperlakukan orang lain dengan buruk, itu karena ia menganggap dirinya juga buruk. (Manusia tanpa kaki masih bisa hidup, tapi tanpa kepala? Matilah dia). ❤❤❤ Untuk para wanita jadikanlah dirimu sebagai Mahkota dengan menjaga kehormatanmu dan kesucianmu dari perbuatan nista. Untuk para pria, hormati wanita sebagaimana kamu menghormati ibumu. Sumber: pesan viral dari Whatapps

Renungan buat sahabat-sahabat terbaikku

Gambar
Renungan buat sahabat-sahabat terbaik-ku. Di dalam menganalisa suatu masalah lihatlah foto ini, nyata bukan!!? Anda menemukan batu menggantung di udara. Ini adalah satu foto, bukan dua foto dan tidak ada yang perlu dinaik-kan atau dipegang. Mari perhatikan untuk mengetahui apa rahasianya, Coba balik-kan HP Anda, lalu perlihatkan gambar (batu) di atas tersebut, maka Anda akan menemukan jawaban yang sesungguhnya benar bahwa ternyata batu itu posisinya berada di tepi sungai, bukan menggantung di atas !!.😊  Pelajaran berharga yang dapat dipetik : 👇 Di dalam kehidupan tidak ada yang tak mungkin, kadangkala kita seringkali melihat sesuatu masalah itu dari satu sisi sudut pandang saja, maka oleh karena itu hendaklah bilamana melihat sesuatu peristiwa mesti perlu di kaji, di telaah dari beberapa sudut pandang lain-nya,dan Anda akan menemukan  jawaban yang barang tentu berbeda apa yang di sangka-kan dari sebelumnya. Renungan!!👇 "Sungguh luar biasa, orang cerdas dan bijak itu, jika melih

Ibuku Seorang Penjual Gudeg

Gambar
Namanya mbah Pon...... Penjual gudeg dipojokan pasar Beringharjo Jogja. Mempunyai 5 anak yang 2 kuliah di UGM, 2 lagi di ITB dan 1 di UI, mereka sekolah sampai jenjang kuliah tanpa beasiswa. Siang itu mbah Pon duduk didepan para peserta seminar yang antusias ingin belajar kesuksesan dari mbah Pon. Banyak pertanyaan dilemparkan, tapi tidak ada jawaban dari mbah Pon yang bisa memuaskan peserta. Misalkan, ketika ada pertanyaan, kiat mendidik anak, jawabannya hanya, "nggih biasa mawon, nek nakal nggih dikandani" Pertanyaan soal pembayaran kuliah anak-anaknya dijawab mbah Pon.. "Pas kedah bayar sekolah nggih dibayar" Peserta seminar sudah tidak tahu lagi harus bertanya apa, karena tidak ada jawaban yang spesial dari mbah Pon. Hingga seorang peserta bertanya, " mbah Pon, napa njenengan mboten nate wonten masalah?" Dengan wajah bingung mbah Pon balik bertanya, " masalah niku napa tho? Masalah niku sing kados pundi?" Peserta itu mencontohkan "Niku l

Jangan Jadikan Anakmu Sebagai Bahan Kompetisi

Gambar
Turunkan standarmu, jangan jadikan anakmu sebagai bahan kompetisi, ya Bu.. Bismillaah. Sebelumnya sy menyadari bahwa ketika menulis ini sy bukan ahli parenting yg akan bikin kuliah online. Sy cuma new mom yg masih butuh banyak belajar. Beberapa tahun lalu ada teman curhat kpd sy tentang anaknya yg sudah usia sekian bulan tapi belum bisa ini dan itu. Dia sedih dan hampir gila katanya. Kenapa? Dia terus dimarahi mertuanya karena anaknya yg selalu 'kalah' dengan cucu tetangga. Belum lagi saudara dan tetangganya yg suka komentar, "Eh anakmu kok usia segini belum bisa gini sih?" "Lho harusnya usia segini udah bisa kaya gini lho" Sakit gak digitukan? Dulu sy belum bisa merasakan apapun, sekarang, sy tau rasanya. Alhamdulillaah sy tidak mengalami (atau mengalami tapi tak separah) hal yg dialami teman sy. Bukan dia saja. Banyak teman sy yg mengalami demikian. Mom shaming namanya. Lambat laun menjalar ke baby shaming. Sedih. Tiap ada curhatan teman yg mengalami demik

Orang Tua Sekarang Membunuh Anaknya Secara Halus

Gambar
Ada seorang operations manager dari client kantor saya – yang cool banget. Kita undang dia makan siang dan nasinya keras. Kita sebagai vendor yang baik, meminta maaf. Dia bilang, “Gak papa. Justru saya suka nasi keras. Gak suka tuh saya, beras sushi.” “Kok sukanya nasi yang keras Pak?” I cannot help but to ask. “Iya, orang tua saya ngajarin jangan pernah buang makanan. Nasi kemarin juga kita makan.” This may be simple. But this, blew my mind. Dan setelah saya menjadi orang tua, di sini lah saya lihat banyak orang tua mulai mengambil langkah yang tidak disadari, berdampak. “Saya waktu kecil, miskin. Saya pastikan anak-anak saya mendapatkan yang terbaik, termahal.” “Waktu kecil, saya makan aja susah. Saya pastikan mereka itu sekarang makan enak.” “Waktu kecil, saya belajar ditemani lilin dan 2 buku. Sekarang anak saya, saya sekolahkan ke Inggris.” We experienced the worst and therefore we tend to give the best. The question is, is the best…is what our children need? Really? Orang sukses

Bercanda Kita

Gambar
Ada hal-hal yang boleh dibercandakan, ada juga hal-hal yang tidak baik untuk dibercandakan. Benar adanya bahwa segala yang berlebihan itu tidak baik, termasuk dalam hal bercanda. Ketika seseorang yang kita kenal nampak selalu easy going dalam perkara obrolan atau bercandaan apapun bukan berarti dia akan selalu baik-baik saja dengan kalimat-kalimat bercanda yang kita lontarkan. Bagaimanapun setiap manusia adalah manusia, memiliki hati. Akan ada masa dimana hatinya bisa saja terluka dengan kalimat-kalimat bercanda kita. Bisa membuatnya jadi patah semangat, menjadi lebih tidak percaya diri, dan hal-hal negatif lainnya dikarenakan kalimat yang keluar dari lisan kita, who knows? pun itu hanya berniat bercanda. Bercanda yang berkaitan dengan kekurangan fisik seseorang terutama, akan lebih baik jika dihindari. Orang-orang yang tipe “tidak enakan” mungkin akan bersikap seolah-olah easy going saja. Padahal bisa jadi hatinya terluka, hanya saja dia menyimpan untuk dirinya sendiri. Siapa yang tah